Senin, 04 Juni 2012

Cara Mengecilkan Perut Buncit

cara mengecilkan perut buncitPada artikel sebelumnya telah dijelaskan penyebab-penyebab perut buncit. Kali ini kita akan membahas tentang cara mengecilkan perut buncit. Mungkin anda sudah mencoba berbagai cara mengecilkan perut buncit seperti memakai obat-obatan tertentu yang harganya mahal namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Untuk masalah ini anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara mengecilkan perut buncit yang mudah dan tentunya murah meriah, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
Olahraga
Olahraga teratur sangat berperan penting karena dapat membakar lemak yang ada di tubuh anda. Olahraga yang baik adalah pada saat pagi dan sore hari. Untuk pagi hari, anda disarankan untuk melakukan olahraga yang ringan seperti renang, aerobik, treadmill, ataupun sit-up. Sedangkan untuk sore hari anda bisa melakukan latihan mengangkat beban. Agar lebih efektif, anda bisa meminta bantuan instruktur fitnes agar mendapatkan latihan-latihan yang tepat sasaran untuk mengencangkan perut anda.
Pola hidup
Pola hidup anda yang kurang baik juga bisa memicu terjadinya perut buncit. Anda disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut:
  • Istirahat yang cukup dan hindari tidur larut malam.
  • Hindari makan malam di atas jam 9 malam.
  • Minum air putih minimal 8 gelas sehari agar metabolisme lebih lancar.
  • Cobalah program diet kalori yang khusus untuk mengecilkan perut dan jagalah diri anda untuk tidak mengonsumsi kalori secara berlebihan.
  • Jauhkan diri anda dari minuman bersoda ataupun alkohol.
Menjaga makanan
Tidak sepenuhnya bahwa sumber lemak berasal dari lemak semata. Adapun kelebihan kalori, baik dari kalori atau protein bisa diubah menjadi cadangan energi pada tingkat tertentu, yakni lemak. Oleh sebab itu, anda disarankan :
  • Kurangi konsumsi gula, atau makanan dan minuman yang kaya akan gula. Selain gula, kurangi juga karbohidrat sederhana seperti roti, nasi putih, tepung, pasta, krim, dan sebagainya.
  • Perbanyak konsumsi sayuran seperti wortel, labu, paprika, dan lainnya serta juga buah-buahan.
  • Cobalah konsumsi gandum utuh maupun oatmeal. Anda bisa juga mencoba singkong sebagai pengganti nasi.
  • Kurangi porsi makan menjadi 1/3 atau 1/4 dari biasanya.
  • Hindari lemak trans yang terdapat pada gorengan, dengan kata lain jauhi makan gorengan karena makanan ini tidak sehat dan dapat membantu perpindahan lemak yang ada di bagian tubuh lain ke arah perut.
Lain-lain
  • Minumlah teh herbal yang berguna sebagai detoxifikasi dan meningkatkan metabolisme tubuh.
  • Konsumsi juga suplemen atau makanan nutrisi bila perlu agar stamina dan kebugaran tubuh tetap terjaga.

Minggu, 27 Mei 2012

Cara Makan Yang Sehat

CARA MAKAN YANG SEHAT



(PICASAWEB.GOOGLE.COM)
(PICASAWEB.GOOGLE.COM)
(Epochtimes.co.id)
Orang Tionghoa merayakan tahun baru mereka dengan makan malam meriah bersama keluarga besar di malam tahun baru. Hidangan yang lezat menjadi mata rantai yang paling penting.
Pakar gizi dan kesehatan mengatakan, jika menghendaki tubuh sehat di tahun baru jagalah berat badan dan untuk melawan penyakit serta menjalani gaya hidup sehat, belajarlah dari negara yang paling sehat di dunia. Dari jenis makanan, cara memasak, dan pola hidupnya yang berbeda dapat menjelaskan mengapa masyarakat dengan latar belakang kebudayaan tertentu, memiliki tubuh agak lebih langsing, lebih sehat, dan panjang umur.
Seperti yang dilansir oleh Voice of America, beberapa tahun setelah mengelilingi banyak daerah di dunia, seorang pakar fitness, Harry B, mendapatkan wawasan baru mengenai pola makan dan pola hidup dari negara-negara paling sehat di dunia. Di buku terbarunya “Lima Elemen Makanan Dunia”, tertuang daftar 10 negara dengan kategori paling sehat.   
Ia mengatakan, “Saya berpendapat, orang Jepang adalah bangsa paling sehat di dunia. Usia mereka paling panjang, dengan kasus obesitas, penyakit jantung, dan kencing manis paling rendah.”
Bagi bangsa Jepang, makanan apa yang perlu dikonsumsi dan bagaimana mengonsumsinya telah membuktikan  mengapa mereka menjadi bangsa dengan ragam kuliner yang paling sehat: “Di Jepang, setiap hidangan dianggap sebagai sebuah karya seni. Estetikanya bagus, rasanya nikmat, dan bentuknya sederhana. Mereka termasuk kelompok manusia dengan konsumsi berbagai jenis ikan, kedelai, rumput laut, dan teh hijau terbesar di dunia. Mereka akan berhenti makan jika telah terasa kenyang 80%. Setelah 10 menit, mereka akan memutuskan apakah melanjutkan makan atau tidak. Kebanyakan, mereka akan merasa sudah kenyang dan tidak melanjutkannya lagi.”
Selain Jepang, Korsel juga termasuk dalam daftar 10 besar negara dengan kebiasaan kuliner sehat. Termasuk didalamnya Israel, Swedia, dan Prancis, serta dua negara mediterania, Yunani dan Italia.
Harry mengatakan, “Makanan Italia sangat sehat. Dari lentil (sejenis kacang-kacangan, miju-miju) sampai buncis, keju sampai hidangan kecil, mie buatan sendiri. Porsi terbanyak dilakukan saat makan siang, bukan makan malam. Makan besar hanya dilakukan pada Minggu, tidak setiap hari. Selain itu, mereka juga memiliki kebiasaan jalan-jalan bersama keluarga tiap kali seusai makan malam.”
Dokter spesialis jantung kenamaan, Richard Collins, mengatakan, ia sering menyarankan makanan ala Mediterania pada para pasiennya: “Makanan Mediterania kaya akan sayur-mayur, buah-buahan, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan unggas serta ikan yang kaya lemak Omega-3. Dari pola hidup dan makan, bisa dilihat jika aktivitas fisik dan penyerapan kalori telah mencapai keseimbangan.”
Collins dijuluki sebagai pakar memasak untuk pasien sakit jantung. Ia mengatakan, ilmu kedokteran dan keahliannya memasak, membuatnya dapat membantu pasien memahami bagaimana cara memasak yang tidak benar sehingga menyebabkan makanan menjadi tidak sehat.
Collins mengatakan, “Kesalahan pertama, menggunakan bahan makan yang tidak sehat, tidak memperhatikan karakter bahan. Kedua, cara memasaknya tidak benar atau berlebihan, baik direbus maupun digoreng, sampai makanan berwarna gelap, harus gosong. Cara memasak seperti ini dapat merusak vitamin penting di dalam makanan.”
Buku Cancer, A New Lifestyle karangan dr. David Joseph Schreiber, menyampaikan bahwa kita perlu mencoba sedikit meng-ubah cara konsumsi dan memasak, agar bermanfaat bagi kesehatan.
Ia mengatakan, “Baru-baru ini sebuah penelitian menemukan, perempuan yang mengonsumsi sejenis jamur sebanyak 3 kali setiap minggu bisa menurunkan risiko terjangkit kanker payudara sebanyak 50%. Meminum teh hijau 3 kali seminggu dan setiap kali minum 3 gelas, juga bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara sebesar 50%. Jika dilakukan keduanya, risiko terserang kanker payudara menurun hingga 89%. Angka-angka itu mengejutkan, karena Anda hanya perlu mengonsumsi memakan sejenis jamur dan meminum teh hijau. Sebagian bumbu seperti kunyit, timi, rosemari, oregano, guaiac, mint (tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu atau penyedap rasa dalam kuliner), dan lainnya, juga mampu menurunkan risiko terkena kanker, sehingga kondisi si pasien tidak sampai memburuk.”
Pengarang buku The Smart Way To Maintain The Most Healthy, dr. Kelly Traver, juga menyetujui teori tersebut. Ia mengatakan, wawasan tentang makanan paling sehat di dunia lebih mudah diperoleh di masa kini, ia dapat membantu kita melawan musuh paling berbahaya yakni - obesitas: 
“Sudah banyak diketahui jika obesitas tidak hanya menyimpan energi tubuh kita. Realitanya, setiap sel lemak minimal mengeluarkan 100 macam lebih unsur kimia. Unsur-unsur kimia itu bisa menyebabkan kanker, penuaan dini, demensia (pikun), arthritis (peradangan dan kekakuan pada sendi), dan penyakit jantung. Oleh karena itu, dampak obesitas terhadap kesehatan sangat besar, tidak hanya mempengaruhi penampilan luar.”
Ahli gizi dan kesehatan menjelaskan pentingnya memahami pemilihan makanan, sekaligus belajar dari negara paling sehat di dunia, sehingga dapat membuat hidup kita lebih sehat.  (The Epoch Times / whs)